Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2018

Creepy Pasta : "Apartemen"

                     "Apartemen"     Aku baru saja pindah dari apartemen lamaku yang kini tepat di samping apartmen baruku. Apartemen lamaku adalah tempat dimana aku selalu bermimpi buruk di hantui oleh sesosok perempuan berbaju putih.     Ketika malam di apartement lamaku saat  hendak tidur, sebelumnya aku berinisiatif memasang kamera pengintai untuk melihat keadaanku yang tertidur. Keesokan harinya ku periksa kamera pengintai. Malam itu memang aku bermimpi kembali bertemu sesosok perempuan berbaju putih dan di kamera pengintai kulihat posisi tidur yang tidak nyaman berbalik ke sana kemari seperti sedang cemas, mungkin di situlah saat reaksiku sedang bermimpi. Tak lama setelah reaksi posisi tidur yang tidak nyaman dan masih tidak berhenti berbolak balik. Ku perhatikan ada sesuatu di dalam lemariku. Ada tangan yang menjulur keluar membuka pintu lemari ...

Creepy Pasta : "a Dangerous Dream"

               "a Dangerous Dream"     Aku berbaring lalu terbangun lagi untuk melihat situasi. Jam beker menunjukan pukul 00 : 00 malam. Dan aku merasakan ada sesuatu yang menganjal di sampingku dalam selimut. Ya, memang ada sesuatu. Tepat di sampingku saat ini tertidur. Ku raba-raba terasa basah, bulat dan sangat lembek. Aku pun penasaran lalu menyingkirkan selimut "astaga.. apa yang aku lihat?" pekikku. Sesuatu yang ku raba tadi adalah sepasang bola mata yang copot dari wajahnya. Tubuh itu berpaling lalu mencekikku dengan kukunya yang lama-kelamaan membuat goresan di sekitar leherku, terasa sangat perih dan sesak.     Tiba-tiba aku terbangun dan melihat kesekelilingku, ternyata itu hanyalah mimpi. Ku tengok jam weker menunjukan tengah malam. Kurasakan tanganku menyentuh sesuatu di sampingku seperti dalam mimpi.

Creepy Pasta : "Teru-teru Bozu"

                   "Teru-teru bozu"     Awan bergeser menghalangi cahaya surya. Cuaca pun gelap. Dimana-mana terdengar suara menggelegar. Ku tengok jam dinding menunjukan pukul 12 : 30 siang. Padahal sore harinya aku mempunyai janji untuk bertemu seseorang di pasar malam. Akhirnya ku serahkan semua urusan hujan kepada buntalan boneka teru-teru bozu. Aku mengambilnya di laci meja belajar, lalu ku gantungkan boneka itu tepat di jendela kamar tidur. Dalam hati meminta permohonan agar hujannya berhenti ketika sore akan datang.     Do'aku di kabulkan. Sore itu aku segera pergi ke pasar malam menemui seseorang. Ketika sampai di sana, kulihat semua orang berkerumun membuat lingkaran sepertinya sedang melihat sesuatu. Ku hampiri kerumunan itu.    Setelah melihatnya, aku teringat peringatan mengenai boneka teru-teru bozu yang ku gantungkan. Boneka itu selalu memint...